Minggu, 15 November 2009

ALUR PROSES DAN PERUBAHAN NILAI FRAME DATA PADA IEEE 802.11

ABSTRAKSI
Beberapa tahun belakangan ini, pasaran untuk komunikasi nirkabel telah mengalami pertumbuhan luar biasa. Dengan keberhasilan luar biasa dari jasa pemesanan dan telepon nirkabel, tidaklah mengejutkan jika komunikasi nirkabel mulai diterapkan di bidang komputer pribadi dan bisnis. Tidak lagi dibatasi oleh kekakuan jaringan kabel, orang akan lebih mampu mendapat dan membagi informasi dalam skala global nyaris dimanapun mereka berada. Keuntungan utama dari LAN nirkabel adalah meningkatnya mobilitas. Pekerja medis bisa mendapat tidak hanya riwayat pasien, tapi pertanda vital real-time dan data referensi lain dari tempat tidur pasien tanpa bergantung pada bagan kertas atau perangkat fisik kertas lainnya. Pekerja di lantai pabrik dapat mengakses suku cadang dan memproses spesifiaksi tanpa sambungan jaringan kabel yang tidak praktis dan mengganggu. Sebagai tambahan pada meningkatnya mobilitas, LAN nirkabel menawarkan peningkatan fleksibilitas. Salah satu Sistem nirkabel yang memanfaatkan Standard 802.11 adalah WI-FI. Pada awalnya, sertifikasi WI-FI hanya diberikan pada perangkat wireless yang bekerja pada standar 802.11b. Namun, saat ini standar ini juga diberikan pada semua perangkat yang menggunakan standar 802.11.Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.
Key Word : WLAN

PENDAHULUAN

Tuntutan teknologi serta pelayanan yang terus menerus meningkat setiap hari dan menuntut tanpa adanya batasan ruang dan waktu dari para pengguna, telah melahirkan berbagai inovasi di dalan perkembangan dunia teknologi informasi khususnya dalan pengembangan jaringan komputer. Kebutuhan ini yang akhirnya melahirkan sifat mobilitas.Oleh karena itu untuk memenuhinya sifat mobilitas dan selalu terhubung dibutuhkan suatu solusi baru, yaitu solusi tanpa kabel. Teknologi ini sering juga disebut dengan Wireless LAN (WLAN) atau Wireless Fidelity (Wi-Fi), yaitu teknologi yang digunakan untuk mentransmisikan data yang berjalan pada jaringan komputer lokal tanpa penggunaan kabel dengan menggunakan infrastruktur dan media transmisi yang baru, dalam hal ini adalah gelombang radio. Agar berbagai macam produk Wireless LAN yang berasal dari vendor yang berlainan dapat saling bekerja sama/kompatibel pada jaringan, maka dibuatlah suatu standar untuk teknologi ini, yang disebut dengan IEEE (Institute for Electrical and Electronic Engineers) 802.11.
Standarisasi IEEE 802.11 bekerja pada frekuensi 2.4 GHz yang merupakan pita frekuensi ISM (Industry, Scientific, and Medical) yang lisensi penggunaannya dibebaskan. Kecepatan transfer data mencapai 1;2; 5,5 Mbps, 54 Mbps, dan mampu menangani jarak yang terkadang sulit dilakukan menggunakan kabel. Kelebihan-kelebihan dari standar ini antara lain:  Mobilitas Fleksibel Kecepatan Jangkauan daerah yang luas Mudah didalam perawatan dan perbaikan Toleransi tinggi terhadap kesalahan.
Teknologi informasi bukan Teknologi wireless yang menghasilkan berbagai kemudahan juga membawa dampak bagi para pengguna jasa internet baik industri, pendidikan dan user mandiri. Perkembangan ini juga dapat dirasakan secara langsung oleh kita dengan banyaknya wireless hotspot yang tersedia dimana-mana. Selain dapat membantu serta melahirkan berbagai inovasi yang positif. Tetapi juga melahirkan sisi negative. Dan ini selalu terjadi tidak terkecuali pada perkembangan wireless.Gangguan yang terjadi antara lain adalah :
1. Gangguan peralatan serta gangguan koneksi
2. Keamanan jaringan

Pita frekuensi 2.4 GHz ISM

Frekuensi 2.4 GHz dapat digolongkan sebagai gelombang mikro (Microwave) yang memiliki karakteristik merambat sejajar garis lurus sehingga kualitas transmisi yang terbaik akan diperoleh apabila kedua piranti yang menggunakan frekuensi ini berada pada jangkauan jarak pandang (line of sight) dan tidak terdapat halangan diantaranya, meskipun begitu sebenarnya gelombang 2.4 GHz juga relatif dapat memantul dan menembus benda-benda yang tidak solid, namun ini dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain kualitas medium (interferensi, propagasi sinyal, derau/noise), tenaga atau daya yang digunakan oleh peranti, dan medium penghalangnya sendiri. Pita frekuensi 2.4 GHz merupakan pita frekuensi yang dibebaskan lisensi penggunaannya untuk pemakaian pribadi. Meskipun begitu peralatan yang bekerja pada frekuensi ini tetap harus mengikuti peraturan mengenai konsumsi tenaga yang diperbolehkan, karena pada kondisi dunia nyata penggunaan frekuensi dan daya yang tidak terkontrol dapat menyebabkan interferensi dan berpotensi untuk menurunkan kualitas transmisi. Frekuensi 2.4 GHz ini memiliki beberapa keuntungan. Pertama, frekuensinya yang relatif masih dapat digolongkan sebagai frekuensi rendah membuatnya sangat sesuai untuk komunikasi bergerak. Kedua, tersedianya pita frekuensi ini di seluruh dunia menawarkan kesempatan luas bagi pembuat piranti untuk menekan biaya produksi serta kemudahan beroperasi dan dipasarkan di seluruh dunia. Berdasarkan sifat alami aplikasi pengguna frekuensi ini dan karakteristik teknik penggunaan spektrum yang ada maka pengguna pita frekuensi ini dapat digolongkan menjadi enam kelompok utama yang tampak pada tabel 3.1., dimana hanya tiga diantaranya yang membayar lisensi penggunaan frekuensi ini.

lebih lengkap silahkan hubungi : ronaldhutabarat@yahoo.com

Tidak ada komentar: